Catatan Perjalanan Ibadah Umrah (- 4 -)
Ziarah di Masjid Quba
Suasana Kota Madinah hari Jum’at pagi, 2 Maret 2012 pukul
07.00 waktu setempat, masih terasa dingin menusuk tulang dan kabut putih pun
masih bersemayam di gedung-gedung hotel bertingkat, termasuk masjid Nabawi.
Setelah sarapan pagi di lantai M, Hotel Wassel Al-Reem, kami bersiap-siap untuk
city tour, mengunjungi beberapa tempat istimewa di Madinah. Beberapa
diantaranya, yakni Masjid Quba, kebun kurma, Jabal Uhud dan Masjid Qiblatain.
Masjid Quba adalah masjid yang pertama dibangun oleh
Rasulullah SAW pada tahun 1 Hijriyah atau 622 Masehi di Quba, sekitar 5 km di
sebelah tenggara Kota Madinah. Semasa di perjalanan, tour guide kami, ustadz
Ahmad Jalis mengatakan, apabila seseorang berwudhu dari hotel atau rumahnya
bagi yang berpergian, kemudian shalat dua rakaat di Masjid Quba, maka Allah SWT
memberikan pahala seperti melaksanakan ibadah umrah. Subhanallah..
Di halaman masjid ini terlihat ratusan bus dan mobil
pengunjung yang diparkir secara teratur serta para pedagang yang menjajakan
dagangannya menggunakan lapak-lapak atau hanya beralaskan karpet merah dan
hijau di halaman hingga ke ujung pintu masuk Masjid Quba seperti berjualan
baju, tasbih, peci, kurma, rumput fatimah, dan barang dagangan lainnya.
Ribuan pengunjung dan jamaah umrah dari berbagai negara
terlihat keluar masuk di masjid ini. Bangunan Masjid Quba terlihat begitu
sederhana di dalamnya, tapi di luar tampak begitu megah dengan tingginya menara
kubah. Masjid ini memiliki 19 pintu, dengan tiga pintu utama, dua pintu
diperuntukkan untuk masuknya para jamaah laki-laki sedangkan satu pintu untuk
masuknya jamaah perempuan.
Bersambung..
Saya dan pak Abdul Muthalib di depan Masjid Quba |
Comments