Posts

Showing posts from 2019

Zakat Goes To Campus : Peran Milenial Sebagai Penggerak Zakat

Image
Oleh : Syaiful Rizan Z akat dalam perspektif Islam adalah diproyeksikan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Langkahnya yaitu dengan cara mengumpulkan sebagian harta orang kaya ( muzakki ) dan memberikannya kembali kepada orang-orang fakir dan miskin ( mustahik ). Sehingga dengan zakat tersebut terciptalah masyarakat yang sejahtera dan berdaya. Berdasarkan penelitian baru-baru ini dari Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ) Pusat Kajian Strategis (Puskas) Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), menghasilkan potensi zakat nasional sebesar Rp. 233,8 triliun. IPPZ merupakan alat ukur perhitungan potensi zakat suatu wilayah yang mencakup seluruh potensi objek zakat. IPPZ terdiri dari 7 (tujuh) komponen utama, yaitu diantaranya potensi zakat pertanian, zakat peternakan, zakat uang, zakat penghasilan, dan zakat perusahaan. Potensi zakat terbesar terdapat pada dimensi zakat penghasilan yang mencapai Rp. 139,07 triliun atau 59,5 persen dari total potensi zakat nasional. Potensi z...

Kreatifitas : Alternatif Mengatasi Pengangguran

D alam obrolan ringan reuni kecil teman-teman se angkatan beberapa hari yang lalu, banyak yang kita perbincangkan. Mengenang masa kuliah dulu, berorganisasi bahkan sampai mengenai pekerjaan masing-masing. Seorang teman cerita tentang pekerjaan seorang teman yang lain, berprofesi sebagai pelayanan jasa pengangkut sampah. Pekerjaan itu ia lakukan setiap hari di beberapa tempat menyusuri komplek perumahan/ruko/pasar yang ada di Kota Pontianak ini. Saya tidak bermaksud mengekspose profesi seseorang apalagi teman sendiri, tetapi yang menarik bagi saya adalah mental berwiraswasta dengan mengandalkan kreatifitas yang ada. Sebagian dari kita mungkin berpikir, bahwa pekerjaan pengangkut sampah itu rendahan dan kotor, pekerjaan yang dilakukan oleh orang yang berpendidikan rendah, terbelakang secara ekonomi dan mungkin sebagai pilihan terakhir rasa putus asa terhadap peluang untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih layak dari itu, tetapi ini beda, ia seorang sarjana. Ditengah persaingan untuk ...

Marhaban Ya Ramadhan

“ Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan penuh berkah, maka Allah mewajibkan kalian untuk berpuasa di bulan itu, saat itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, para setan diikat dan pada malam itu juga terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan. Barangsiapa yang telah Allah haramkan dirinya dari mendapatkan kebaikan di malam itu, maka (kebaikan) pun diharamkan untuknya.”  (HR. Ahmad) Seluruh umat Islam kini menyerukan “ Marhaban Ya Ramadhan, Marhaban Ya Ramadhan ", Selamat datang Ramadhan, Selamat datang Ramadhan. Di masjid-masjid, musholla-mushola, koran-koran, stasiun televisi, radio dan di berbagai mailing list, juga ucapan-ucapan melalui Sort Massage Service (SMS), ungkapan selamat datang Ramadhan tampil dengan berbagai ekpresi yang v ariatif. Ibnu Rajab Al-Hambali berkata, Hadits di atas merupakan sumber awal munculnya tradisi untuk saling memberikan ucapan selamat, serta bergembira dalam menyambut kedatangan bulan Ramadhan dan...